Manajemen Teknologi Informasi adalah tentang monitoring dan administrasi dari sistem organisasi teknologi informasi, seperti : hardware, software, jaringan komputer, data center, dan termasuk staff yang mengoperasikannya. Singkatnya Manajemen TI fokus pada bagaimana sistem informasi dapat beroperasi secara efisien. Upaya ini sama pentingnya, dalam membantu SDM untuk dapat bekerja dengan lebih baik lagi.
Saat ini semakin banyak organisasi yang menempatkan Teknologi Informasi (TI) sebagai titik sentral dalam strategis bisnisnya. Dalam dunia digital, Departemen TI ditugaskan lebih banyak dibandingkan sebelumnya dan sangat diharapkan menjadi ujung tombak inovasi bisnis perusahaan.
“Ruang kerja digital menyatukan pekerjaan dan kehidupan – suatu ruang virtual dengan aplikasi, service, dan informasi on demand,” demikian menurut Forbes Insights. “Untuk user, ini artinya akses teknologi yang dibutuhkan, saat mereka mengingikannya, mereka dapat menggunakan perangkat apapun untuk mendapatkannya.”
Esensi Manajemen Teknologi Informasi
Suatu lingkungan TI terdiri dari berbagai hardware, jaringan, komponen software, termasuk di dalamnya komputer, server, router, aplikasi, mikroservice, dan teknologi mobil. Infrastruktur IT bisa berupa on premise, di cloud atau berupa platform hibrid yang melibatkan dan mengintegrasikan keduanya.
Mengapa Manajemen Teknologi Informasi Penting?
Teknologi informasi menyokong seluruh aktivitas kegiatan usaha. Otomasi, prosesing data, dan konektivitas jaringan membuka pintu yang sebelumnya tak terbayangkan terkait kapabilitas dan efisiensi. Saat ini sulit rasanya memisahkan teknologi dari kegiatan operasi bisnis harian.
Pada saat yang bersamaan, organisasi memiliki titik kelemahan ketika sistem informasi gagal atau underperform. Jaringan yang down, kehilangan data atau adanya malware berdampak parah terhadap aktivitas bisnis harian. Rata-rata biaya yang timbul akibat dampak tsb di Amerika Serikat adalah USD 3,86 juta. Jumlah yang fantastis. Oleh karena itu, praktek Manajemen TI memastikan bahwa TI memiliki keamanan, selalu tersedia dan berkinerja optimal.
CIO memiliki peranan sebagai pemimpin dalam mengadopsi teknologi baru untuk peningkatan operasi bisnis, Sebagai saran dari salah satu eksekutif TI: “Teknologi baru, seperti mesin pembelajaran, analitik, chatbot, blockchain, dapat merevolusi cara kita dalam mememberikan layanan TI.”
“TI berada pada tebing perubahan yang tak terduga sama sekali,” menurut majalah CIO. “Setiap perusahaan yang berada dalam bisnis teknologi, menghadapi kenyataan yang berefek pada suatu perubahan dramatis: otomasi, budget teknologi terdesentralisasi, adopsi layanan cloud, dan yang terkini adalah artificial intelligence sebagai sebuah kebutuhan bisnis.”
Comments are closed